Tanya: Di Indonesia ada daerah yg tidak ditemukan masjid kecuali ada kuburannya (di arah kiblat hanya dibatasi oleh dinding). Apakah boleh kita meninggalkan sholat berjama'ah di masjid tersebut dan melaksanakannya di rumah (sendiri/jama'ah)? (Zain)
Jawab:
Apabila kuburan ada di luar masjid maka tidak mengapa shalat di dalamnya meskipun kuburan ada di arah kiblat dan hanya dibatasi oleh dinding. Karena larangan shalat menghadap kuburan adalah apabila tanpa dinding pembatas. Dengan demikian keadaan masjid yang antum sebutkan tidak mencegah kita untuk tetap shalat berjamaah di masjid tersebut.
Berkata Syeikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu:
أما إذا كان القبر خارج المسجد عن يمينه أو شماله أو أمامه وراء حائط من الأمام فلا يضر ذلك
Adapun apabila kuburan ada di luar masjid, di sebelah kanan, kiri, atau depan di belakang dinding maka tidak memudharrati (Lihat fatwa beliau di http://www.binbaz.org.sa/mat/4828)
Syeikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'iy rahimahullahu juga berkata:
فالصلاة في المسجد الذي أمامه مقبرة خارج جدار المسجد صحيحة، لأنّ النهي عن الصلاة في المسجد الذي فيه مقبرة، ... وحديث: أنّ النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: ((لا تصلّوا إلى القبور، ولا تجلسوا عليها)). فهذا إذا كانت الصلاة إليها بدون حائط أو جدار. أما إذا وجد الجدار أو الحائط وهي خارج المسجد، فالصلاة صحيحة إن شاء الله.
"Shalat di dalam masjid yang di depannya ada kuburan di luar dinding masjid adalah sah, karena yang dilarang adalah shalat di dalam masjid yang ada kuburannya…dan hadist Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :"Janganlah kalian shalat menghadap kuburan dan janganlah duduk di atasnya" maka maksudnya adalah shalat menghadap kuburan tanpa pagar atau dinding, adapun jika ada dinding atau pagar dan kuburan berada di luar masjid maka shalatnya sah insya Allah" (Tuhfatul Mujib hal: 83-84).
Adapun jika kuburan di dalam masjid dan kuburan lebih dulu daripada masjid maka haram shalat di dalamnya.
Allah ta'ala berfirman:
)لا تَقُمْ فِيهِ أَبَداً لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ) (التوبة:108)
Janganlah kamu shalat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. (QS. 9:108)
Segi pendalilan: Allah melarang kita shalat di dalam masjid yang dibangun bukan atas dasar taqwa, termasuk diantaranya adalah masjid yang dibangun di atas kuburan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لعنة الله على اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد
"Laknat Allah atas orang yahudi dan nashrani, mereka telah menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid" (Muttafaqun 'alaihi)
Segi pendalilan: Hadist ini menunjukkan haramnya membangun masjid di atas kuburan, terlebih-lebih shalat di dalamnya, karena pada dasarnya larangan membangun masjid di atas kuburan adalah supaya tidak digunakan untuk shalat di dalamnya, yang bisa membawa kerusakan aqidah.
Berkata Syeikhul Islam rahimahullahu:
فالمسجد الذي على القبر لا يصلى فيه فرض ولا نفل ، فإنه منهي عنه
"Maka masjid yang dibangun di atas kuburan tidak boleh shalat fardhu atau sunnah di dalamnya, karena itu dilarang" (Majmu' Fatawa 22/195)
Berkata Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin:
إذا كان هذا المسجد مبنياً على القبر فإن الصلاة فيه محرمة
"Apabila masjid dibangun di atas kuburan maka shalat di dalamnya adalah haram" (Majmu' Fatawa Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin 15/433)
Wallahu a'lam.
Senin, 03 Agustus 2009
Shalat Di Masjid Di Arah Kiblat Ada Kuburan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wah, postingnya sama nih... saya juga bikin di Menentukan Arah Kiblat Sholat Menggunakan Software Google Earth
BalasHapussiapa tahu berguna. ada juga posting menentukan arah kiblat berdasarkan posisi matahari di blog saya juga.
tks.